Sensasi Seks Kilat!
CEPAT, deg-degan, menantang, dan menggebu-gebu merupakan penggambaran kedahsyatan dari sebuah hubungan intim kilat. Apa saja triknya?
Disebut kilat karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Lupakan tempat tidur empuk. Aktivitas itu dapat dilakukan di toilet, lift, ruang tamu, atau di mobil. Pasangan suami-istri dapat melakukan ini sebagai selingan yang menggairahkan. Misalnya saat mereka melakukan perjalanan dengan mobil ke luar kota. Tiba-tiba, pembicaraan mengarah ke soal seks dan akhirnya terangsang, bisa diteruskan dengan seks kilat.
Waktu singkat dan tempat fleksibel menimbulkan sensasi dan ketegangan tersendiri seperti takut ketahuan orang lain. Gaya bercinta tipe itu ternyata mampu menghasilkan sensasi kenikmatan tersendiri. Ketegangan dan rasa berdebar yang dirasakan mampu membangkitkan gairah yang berbeda.
Situasi tersebut mampu meningkatkan hormon endorfin. Alhasil, aktivitas seksual semakin menggebu dan bisa memuaskan kedua pihak. Kendati begitu, jangan sampai seks kilat malah mengganggu orang lain atau kepentingan umum.
“Seks kilat merupakan tindakan spontan dan tidak terencana sebelumnya. Tiba-tiba salah satu pasangan berhasrat untuk melakukan hubungan intim,” ungkap Editor in Chief of Ladyfire Debora Myers.
Seks kilat biasanya dilakukan pasangan yang mengeluhkan tidak mempunyai waktu berhubungan intim. Masalah keterbatasan waktu menjadi hal yang lumrah bagi pasutri yang tinggal di kota-kota besar. Bukan hanya waktu yang sempit, tekanan pekerjaan pun sering kali membuat pasutri enggan untuk berhubungan seks.
Ternyata, seks kilat tidak hanya milik pasangan supersibuk. Bahkan, pasangan tidak sibuk sekalipun bisa secara tiba-tiba melakukan seks kilat.
“Seks kilat mampu membangkitkan kehidupan seks pasangan suami istri,” tutur Myers.
Sesuai namanya, seks kilat, waktu untuk foreplay, intercouse, dan afterplay pun kilat. Untuk hubungan intim, sejak penetrasi hingga ejakulasi, seorang pria perlu waktu minimal 7 menit, foreplay satu menit, dan satu menit berikutnya afterplay.
Secara umum, seks kilat membutuhkan paling tidak sekitar 10 menit. Walaupun seks kilat merupakan aktivitas yang wajar bagi pasutri, tapi bukanlah suatu kehidupan seksual yang sehat.
“Seks kilat merupakan suatu hubungan intim tidak wajar,” kata Pengasuh Rubrik Kesehatan di sejumlah media Dr Handrawan Nadesul.
Situasi seperti ini terjadi ketika salah satu pasangan terangsang, tapi tidak mempunyai banyak waktu untuk melakukan hubungan intim. Akibatnya, pasangan suami-istri sibuk melakukan seks kilat sebelum berangkat ke kantor. Waktu singkat yang tersedia benar-benar dimanfaatkan untuk menikmati bersama pasangan.
“Aktivitas seksual yang terjadi menjadi terburu-buru dan hanya bertujuan untuk memuaskan nafsu saja,” tutur pria kelahiran Karawang Jawa Barat,31 Desember 1948 itu.
Padahal, saat melakukan hubungan seksual, wanita lebih membutuhkan sentuhan dan suasana romantis. Seks memerlukan persiapan khusus meliputi tempat, waktu, dan suasana nyaman. Terutama wanita sangat memerlukan sentuhan dan romantisme. Hal ini dapat merangsang keluarnya cairan yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit saat terjadi penetrasi. Jangan sampai, seks kilat malah menjadi masalah yang berkelanjutan yang malah mengganggu keutuhan rumah tangga.
Ketika melakukan seks kilat, keterbatasan waktu menyebabkan saat foreplay pun terbatas.
“Waktu yang sempit dan tempat yang tidak lazim seperti biasanya menyebabkan pasangan terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan hubungan intim,” tandas dia.
Begitu saat terjadi penetrasi, waktu yang terbatas pula yang menyebabkan aktivitas ini harus cepat-cepat selesai. Menurut Nadesul, seks sehat merupakan seks yang bisa dinikmati kedua pasangan. Bukan hanya dinikmati salah satu pasangan.
“Jika pasutri ingin melakukan seks kilat, harus merupakan kesepakatan berdua,” katanya.
You must be logged in to post a comment.